Bagaimana Menemukan Calon Karyawan yang Berkualitas?
- quadrasinergi
- 5 Agu 2024
- 4 menit membaca

Semua organisasi tentu memiliki tantangan tersendiri dalam membangun badan organisasinya, salah satu tantangan yang paling sering dihadapi oleh semua organisasi adalah Sumber Daya Manusia (SDM) atau dapat kita sebut karyawan. Karyawan merupakan Sumber Daya Manusia yang memiliki sifat yang dinamis, ia dapat berubah mengikuti perkembangan disekitarnya. Kemudian, bagaimana jika kita adalah pemilik suatu perusahaan atau organisasi, apa yang harus dilakukan untuk menemukan calon karyawan yang berkualitas? Sebelum menemukan calon karyawan yang berkualitas, kita harus mengetahui karyawan seperti apa yang akan direkrut. Hal ini tentu saja bukan pekerjaan yang mudah. Kita perlu menjabarkan karyawan seperti apa yang akan direkrut dari pikiran kita ke atas kertas. Penentuan karyawan berkualitas di sini tentu akan berbeda-beda di setiap perusahaan. Tergantung dari kualifikasi (job desc), budaya dan tata krama yang telah dibangun dalam perusahaan tersebut.
Bagaimana menemukan calon karyawan yang berkualitas? Tentu saja perusahaan membutuhkan tim rekrutmen untuk dapat melakukan tugas ini agar penilaian lebih objektif. Biasanya tim rekrutmen berada di divisi Human Resource (HR) yang bertugas merencanakan apa saja yang diperlukan dalam merekrut karyawan. Sebelum memasang iklan atau pengumuman kebutuhan karyawan di perusahaan tersebut, tim rekrutmen membutuhkan penjabaran karyawan seperti apa yang diinginkan perusahaan. Apakah karyawan tersebut dapat bekerja dengan baik? Bagaimana ia dapat bekerja sama dengan kolega dan atasan? Bagaimana ia menghadapi tekanan atau permasalahan yang mungkin muncul saat bekerja? dan masih banyak hal lagi. Kemudian ada hal lain yang bisa mempengaruhi diterima atau tidaknya seorang karyawan, yaitu apakah ia cocok dengan budaya perusahaan. Mengapa hal tersebut dimasukkan menjadi kriteria? Karena budaya suatu perusahaan terbentuk melalui proses yang panjang dan hal tersebut sudah mengakar di perusahaan tersebut. Misal, suatu perusahaan telah membentuk budaya salam dan sapa setiap bertemu kolega mau pun atasan, mungkin saja ini hal yang sulit dilakukan buat personal yang memiliki kepribadian pendiam dan pemalu. Untung saja budaya salam dan sapa ini bisa dilatih. Tapi tentu saja tidak semua perusahaan menerapkan hal tersebut, ataupun budaya lainnya.
Sebagai contoh, dalam sekelompok atlet pelari membutuhkan satu pelari lagi agar kelompok atlet tersebut dapat mencapai tujuan tertentu dengan waktu tercepat. Tentu saja kelompok atlet pelari ini membutuhkan orang yang juga setimbang dengan kecepatan para atlet pelari lainnya, jika tidak mereka tidak akan atau bisa saja mencapai tujuan tersebut sehingga tidak memenuhi target mereka di awal. Kemudian, apakah kelompok atlet pelari tersebut akan memilih calon anggota yang memiliki tempo yang cepat, atau mereka memilih anggota yang bertempo lambat? Tentu mereka akan memilih anggota bertempo cepat. Hal tersebut pun berlaku dalam mencari karyawan berkualitas di perusahaan. Namun tentu saja akan lebih kompleks, dikarenakan dalam suatu perusahaan membutuhkan banyak divisi dengan tugas yang berbeda, untuk mencapai tujuan bersama.
Bagi perusahaan atau teman-teman yang sedang mencari calon karyawan yang berkualitas, kami telah menyediakan info beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menemukan calon karyawan yang berkualitas. Berikut langkah-langkah cara menemukan karyawan yang berkualitas:
1. Buatlah deskripsi pekerjaan dengan terperinci.
Langkah awal dari menemukan calon karyawan yang berkualitas adalah membuat deskripsi dari pekerjaan tersebut dengan terperinci. Misalnya saja anda ingin memiliki seorang marketing berkualitas. Maka apa saja yang dibutuhkan sebagai marketing berkualitas itu. Apakah ada gender tertentu diperlukan? Kemudian kemampuan apa saja yang dibutuhkan sebagai marketing. Seperti memiliki kemampuan komunikasi yang baik, juga kemampuan mempersuasi orang lain.
2. Merinci profil terbaik dari yang terbaik (karyawan yang ada).
Merinci profil terbaik ini dapat diartikan dengan, merinci profil dari karyawan yang telah ada. Contoh, dari 20 karyawan yang ada terdapat 10 karyawan dengan penilaian baik, dan 5 karyawan dengan penilaian yang terbaik. Maka dapat diambil contoh profil dari 5 karyawan terbaik itu.
3. Sebarkan iklan lowongan kerja yang tepat.
Menyebarkan iklan lowongan kerja dengan mencantumkan kualifikasi yang penting yang dibutuhkan sebagai karyawan. Hal ini juga membantu penyaringan awal dari para pelamar yang ingin mengirimkan resume ke perusahaan. Walaupun akan tetap ada pelamar yang tidak sesuai kualifikasi yang tertera di iklan lowongan kerja. Penting juga untuk menentukan media apa yang akan digunakan dalam memasang iklan lowongan pekerjaan.
4. Lakukan seleksi awal dari berkas resume kandidat yang telah masuk.
Seleksi berkas termasuk seleksi awal dalam mencari karyawan yang berkualitas. Kita dapat memisahkan mana saja pelamar yang masuk dalam kualifikasi dan tidak sehingga memudahkan untuk lanjut ke langkah selanjutnya. Sisa resume yang tidak masuk kualifikasi untuk lowongan kerja saat ini bisa disimpan jika membutuhkan kualifikasi lain.
5. Melakukan proses tes untuk menilai kandidat.
Melakukan proses tes adalah hal yang sangat sering dilakukan perusahaan. Tes biasanya dalam bentuk psikotes, tes kepribadian dan tes-tes tertulis lainnya. Hal ini dilakukan agar penilaian terhadap calon karyawan menjadi lebih objektif dan terdata. Tentu saja tes yang dilakukan adalah tes-tes yang sudah terstandarisasi dan telah divalidasi.
6. Mengundang calon karyawan potensial untuk sesi wawancara.
Langkah berikutnya adalah memilih dan memilah calon karyawan yang potensial. Kemudian menghubungi kandidat tersebut untuk mengundangnya dalam sesi wawancara. Sesi wawancara di setiap perusahaan berbeda-beda. Ada yang menyelesaikan dengan 1 tahapan saja, ada yang melakukan dengan beberapa tahapan wawancara. Tergantung kebijakan dari perusahaan masing-masing.
7. Tentukan kandidat terbaik.
Menentukan kandidat terbaik biasanya akan melibatkan diskusi dari para pemimpin perusahaan dalam menentukan pilhan. Tentu saja tidak ada manusia yang sempurna, tetapi dalam menentukan mana kandidat yang terbaik dapat dipilih dengan hal-hal apa saja yang mungkin bisa ditingkatkan kembali.
8. Pemeriksaan latar belakang.
Pemeriksaan latar belakang kandidat terkadang dianggap hal yang tidak penting. Namun dari segi efektivitas untuk jangka panjang ini merupakan hal yang penting. Kita dapat menghubungi kontak referensi dari kandidat tersebut, atau menghubungi perusahaan sebelumnya tempat ia bekerja. Di zaman informasi yang berlalu lalang sangat cepat saat ini, beberapa tim rekrutmen memeriksa latar belakang kandidat melalui sosial media.
9. Berikan penawaran kerja.
Setelah langkah-langkah di atas telah dilakukan, maka kita dapat melakukan penawaran kerja kepada kandidat potensial. Penawaran tersebut bisa dalam bentuk gaji, tunjangan, jam kerja dan lain-lain.
Kemudian masih ada tahapan yang tidak kalah penting untuk menemukan karyawan yang berkualitas. Perusahaan juga perlu mengembangkan, mengasah kemampuan karyawannnya. Setiap perusahaan perlu melatih para karyawan untuk terus berinovasi dan meningkatkan kemampuan kerja dalam bentuk pelatihan. Memilih dan memilah karyawan mana yang dapat dikembangkan potensinya, dan karyawan mana yang pantas untuk dipertahankan. Memang hal ini bukan pekerjaan yang mudah, tetapi optimis setiap perusahaan dapat melakukanya dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijabarkan sebelumnya.
Sekian langkah-langkah bagaimana menemukan calon karyawan yang berkualitas untuk perusahaan anda. Selamat mencoba Langkah-langkah tersebut dan semoga segera menemukan karyawan yang berkualitas versi perusahaan anda.
Oleh: Fitri Yunifar Hanum, S. Psi.
Comments