top of page

Apa itu Workaholic?

  • Gambar penulis: quadrasinergi
    quadrasinergi
  • 27 Okt 2022
  • 2 menit membaca

Apakah workaholic itu? Mungkin ada sebagian menyangka bahwa workaholic itu adalah sebutan untuk orang yang suka bekerja keras. Namun, arti sebenarnya bukan itu.


Menurut Teori McShane dan Non Glinow (2010), menjelaskan bahwa individu dengan julukan workaholic adalah individu yang sangat terlibat dalam pekerjaannya, merasa dirinya terdorong untuk terus menerus bekerja dan menikmati sensasi bekerja tersebut dalam melakukan pekerjaannya. Individu yang memiliki julukan workaholic ini hampir keseluruhan kegiatannya dipenuhi oleh pekerjaan sehingga tidak mempedulikan masalah kesehatan dirinya, hubungan intim, bahkan keluarganya. Biasanya individu yang dikatakan workaholic ini sangat terikat dengan pekerjaannya dan tidak bisa berhenti bekerja walaupun sudah merasa kelelahan. Hal ini terjadi karena bekerja adalah kecanduan bagi mereka. Banyak yang menyebut individu dengan workaholic ini sebagai orang yang gila kerja. Namun, apa ya bedanya antara workaholic dan pekerja keras?


Pekerja Keras :

Merupakan seseorang yang biasanya menghabiskan waktu untuk bekerja karena senang dengan pekerjaannya dan hasil dari kerja kerasnya.


Sebaliknya, sedangkan Workaholic:

Mereka sebenarnya tidak terlalu menikmati apa yang mereka kerjakan. Adanya rasa candu dan kebutuhan diri untuk terus menerus bekerja dan tidak mengenal waktu.


Sudah tahu karakteristik workaholic itu seperti apa? Sekarang ayo kita cari tahu tanda-tanda seseorang yang bersifat workaholic :

· Pekerjaan merupakan prioritas utama bagi mereka

· Merasa stres jika tidak bisa bekerja

· Mudah sakit

· Menjadikan kerja sebagai tempat pelarian

· Kurang menyadari bahwa dirinya seorang workaholic


Menurut Bruno (1993), individu yang workaholic ini merupakan orang dengan kecenderungan:

1. Memiliki bisnis atau memiliki posisi manajerial dalam sebuah bisnis.

2. Memiliki profesi di bidang-bidang seperti obat, hukum, dan pengajaran

3. Memiliki karir di bidang seni seperti menulis, mengarang, atau pelaku seni


Tidak jarang individu dengan workaholic bisa mengkontrol/memaksa orang untuk mengikuti jejak dirinya. Menurut Barbara Killinger (1991) ada tiga ciri workaholic yang bisa mengontrol orang lain, yaitu:


A. Perfeksionisme

Habit atau kebiasaan seseorang yang menginginkan segala pekerjaan yang dilakukan terlihat sesempurna mungkin.


B. Obsesi

Gangguan jiwa neurotik yang membuat seseorang hanya memikirkan dan mengingat-ingat suatu (ide, aspirasi, dan keinginan) secara terus menerus.


C. Narsisisme

Pandangan membesar-besarkan diri sendiri seperti merasa bahwa dirinya paling tampan, paling cantik, kecintaan yang berlebihan terhadap diri sendiri.


Jadi, apa sudah memahami apa itu workaholic? Mencintai pekerjaan itu boleh, namun jangan berlebihan karena akan membuat kesehatan fisik maupun mental anda lelah.


Referensi :

Putri, C. A., & Soerjoatmodjo, G., W. L. (2019). Ketika Bekerja Jadi Candu: Perilaku Workaholic.5(18).

Naibaho, T.(2018). Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Artha Mahinrus Medan. Jurnal Stindo Profesional, 4(1), 93-107.

Bruno, J. Frank. (1993). Psychological Symtom, New York: John Wiley & Sons Corp.

McShane, S. L., & Glinow, M. A. V. (2010). Organizational Behavior (5th edition). New York: McGraw-Hil.

Aliya, H. (2021). Apa Itu Workaholic dan Apa Saja Sih Tanda yang Perlu Diwaspadai?. https://glints.com/id/lowongan/apa-itu-workaholic/#.Y04d-GdBzIU . Diakses pada tanggal 18 Oktober 2022.




Comentários


bottom of page