top of page

Memahami Tahapan Seleksi Calon Tenaga Kerja

  • Gambar penulis: quadrasinergi
    quadrasinergi
  • 9 Jan 2021
  • 4 menit membaca

Diperbarui: 5 Agu 2024

Oleh: Fitri Yunifar Hanum, S.Psi



Merupakan hal yang wajar jika setiap individu mengharapkan suatu pekerjaan saat ia telah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan tertentu. Tidak sedikit dari para pencari kerja, terutama para pelajar ataupun mahasiswa yang baru saja lulus buta akan gambaran tentang dunia kerja. Dunia kerja sendiri merupakan titik awal dalam level kehidupan selanjutnya. Di mana setiap individu mendapatkan tambahan tanggung jawab yang berbeda saat menuntut ilmu. Tuntutan dalam bekerja, berbeda dengan saat seseorang menyelesaikan jenjang pendidikan. Tanggung jawab yang diberikan pun lebih besar, tidak hanya menyangkut diri sendiri, tetapi juga organisasi yang lebih besar. Para calon pekerja diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan benar, dengan adanya beberapa arahan yang diberikan.


Banyaknya jumlah sekolah dan univeritas di negeri ini, serta jumlah para lulusan yang terus dilahirkan pada tiap sekolah dan universitas yang ada, melahirkan sejumlah besar para pencari kerja di setiap daerah. Hal tersebut membuat setiap perusahaan maupun organisasi, melakukan tahapan seleksi tenaga kerja, dalam memilih calon tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan tertentu, yang akan ditempatkan di suatu perusahaan atau organisasi tersebut. Beberapa dari para pencari kerja terkadang hanya mengandalkan jenjang pendidikan dan nilai terakhir mereka, padahal masih ada beberapa hal lain yang perlu “dilihat” perusahaan atau organisasi, sebelum menentukan tenaga kerja yang akan dipilih.


Perusahaan atau organisasi apa pun jenisnya, pasti akan membutuhkan sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang berkualitas tentu tidak didapat dengan mudah dan sederhana. Untuk mencari atau merekrut tenaga kerja yang sesuai dengan standar suatu perusahaan atau organisasi dibutuhkan proses seleksi, di mana proses ini memilih calon tenaga kerja yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan setiap perusahaan atau organisasi.


Tahapan proses seleksi calon tenaga kerja tersebut, berbeda-beda di setiap perusahaan atau organisasi. Proses standar yang biasa dilakukan dalam seleksi calon tenaga kerja tersebut antara lain, tahapan seleksi berkas administrasi, tahapan tes, tahapan wawancara dan selanjutnya tahapan tes kesehatan atau fisik. Dalam setiap tahapan proses seleksi tersebut terdapat adanya sistem gugur atau tidak lolos untuk melanjutkan ke tahapan seleksi selanjutnya.


Tahapan proses seleksi bukanlah hal yang mudah. Memilih tenaga kerja secara tepat merupakan hal yang penting dilakukan. Proses seleksi ini dilakukan untuk mengetahui apakah para calon tenaga kerja tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan suatu perusahaan atau pun organisasi. Tenaga kerja yang penuh tanggung jawab, tentu akan berbeda dengan dengan tenaga kerja yang menginginkan kebebasan. Seleksi merupakan proses dua arah, di mana perusahaan dapat memberikan penawaran posisi kerja dengan kompensasi yang layak, sedangkan calon tenaga kerja mengevaluasi perusahaan tersbut dengan daya tarik posisi serta imbalan yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.


Penting untuk para pencari kerja, dalam memahami proses seleksi itu sendiri. Proses seleksi mempunyai alur tersendiri, dimulai dari penyaringan lamaran yang masuk (tahap seleksi administrasi), tes psikologi atau yang sering disebut psikotes dan tes lainnya (tahap tes seleksi), wawancara (biasanya terbagi dua tahapan wawancara, wawancara awal dan wawancara mendalam), evaluasi latar belakang dan referensi, wawancara kedua, tes kesehatan, kemudian pengambilan keputusan oleh manajemen.


Tahap seleksi administrasi merupakan tahap awal seleksi. Dalam tahap ini perusahaan dapat mengetahui informasi awal mengenai calon tenaga kerja. Seperti latar belakang pendidikan, keahlian, pengalaman, minat dan posisi yang diinginkan. Jika informasi yang didapat relevan dengan kebutuhan perusahaan, maka akan dipertimbangkan untuk melanjutkan ke tahapan selanjutnya.


Tahap tes, tes ditujukan untuk melihat kemampuan sebenarnya dari calon tenaga kerja. Dalam tahapan ini, tidak sedikit para calon tenaga kerja yang tidak terlalu serius dalam menjalaninya. Padahal dalam tahap ini terdapat penilaian penting yang dibutuhkan perusahaan atau organisasi, dalam menambah informasi dari para calon tenaga kerja. Tes yang dilakukan dalam tahap ini bisa bermacam-macam, bergantung pada kebutuhan dan posisi yang disediakan dalam setiap perusahaan atau organisasi. Antara lain, tes pengetahuan, tes kecerdasan, tes kepribadian, tes psikologi, tes komputer, tes minat bakat, tes mesin dan lain-lain.


Tahap wawancara, dalam tahap ini calon tenaga kerja akan dilihat dalam batas waktu tertentu, apakah pelamar tepat jika ditempatkan dalam posisi tersebut. Tahap ini biasanya akan mengklarifikasi tentang pengalaman kerja, tingkat gaji diinginkan, posisi yang dilamar, penempatan kerja dan kemampuan-kemampuan lain yang ingin dilihat perusahaan atau organisasi tersebut.


Evaluasi latar belakang dan referensi. Tahapan ini dilakukan untuk mengetahui kebenaran dari data yang diberikan para calon tenaga kerja. Jika calon tenaga kerja memberikan informasi sebagai alumni dari suatu universitas besar di salah satu daerah, maka tim seleksi akan mengkonfirmasi ke universitas tersebut. Begitu juga jika terdapat referensi yang disebutkan, tim seleksi juga dapat menggunakan sumber tersebut untuk mengkonfirmasi kebenaran dari informasi yang disampaikan calon tenaga kerja.


Tahap wawancara lanjutan atau wawancara mendalam, hal ini biasa dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari pelamar. Tahap ini biasanya ditiadakan jika pelamar yang masuk sangat banyak, karena menghabiskan banyak waktu dan energi serta biaya.


Jika semua tahapan tersebut di atas telah dijalani dan dinyatakan lolos, maka tahap selanjutnya adalah tes kesehatan. Tes kesehatan ini tidak kalah penting dengan tes-tes sebelumnya, tes ini dilakukan untuk mengetahui apakah calon tenaga kerja memiliki penyakit tertentu atau tidak. Penempatan tes ini dapat dilakukan di awal atau di akhir, tergantung pada apa yang diinginkan perusahaan atau organisasi tersebut.


Terakhir adalah pengambilan keputusan dari pihak manajemen. Jika para pelamar telah melakukan serangkaian tes, maka pelamar siap untuk bergabung dalam perusahaan atau organisasi. Pengembilan keputusan dalam memberikan penawaran kerja ini sangat penting dan strategis sebab akan menentukan keberadaan pelamar dalam pekerjaan dan posisi jabatan yang akan ditanggung nanti.


Seleksi calon tenaga kerja ini sangat penting karena tercapainya tujuan suatu organisasi bergantung pada orang-orang yang berkerja di organisasi tersebut. Kesalahan dalam perekrutan akan menyebabkan kerugian bagi organisasi tersebut di kemudian hari.

Comments


bottom of page