top of page

Mengapa Tidak Enakan Sama Orang Lain? (People Pleaser)

  • Gambar penulis: quadrasinergi
    quadrasinergi
  • 13 Okt 2022
  • 3 menit membaca

Diperbarui: 5 Agu 2024

Oleh : Athaya Dzakirah


Apa itu People Pleaser? People Pleaser merupakan panggilan bagi seseorang yang memiliki keinginan untuk memperlakukan orang lain lebih dahulu dibandingkan dirinya dan tidak ingin mengecewakan orang-orang

disekitarnya, dimana ketika dirinya diminta untuk melakukan suatu pekerjaan walaupun tidak berhubungan dengan dirinya namun tetap diterima karena takut untuk menolak permintaan orang lain. Menurut Susan Newman dalam bukunya yang berjudul The Book of No, 365 Ways to Say It and Mean It- and Stop People-Pleasing Forever, people pleaser merupakan seseorang yang selalu berusaha melakukan suatu hal yang bertujuan untuk membuat orang lain senang. Namun, sebenarnya hal ini bertentangan dengan kita pikirkan.


Ketika kita mengatakan “Iya, nanti aku kerjain” atau “Oke, serahkan padaku”. Kata-kata yang diucapkan tanpa berpikir bahwa sebenarnya “aku tidak mau melakukannya”. Hal ini sangat sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari dikarenakan diri kita yang takut mengecewakan orang lain dan sulit untuk mengatakan “Tidak” kepada orang lain. Walaupun niat dari diri kita baik, namun tidak untuk mental kita. Mengapa begitu? Dikarenakan diri kita lebih mementingkan orang lain terlebih dahulu dari pada mementingkan diri sendiri itu lebih cepat menghabiskan energi kita.


Ada beberapa pertanyaan yang dapat anda renungkan apakah diri anda merupakan seorang people pleaser, sebagai berikut:


1. Apakah anda memiliki waktu yang cukup untuk melakukan aktivitas lain seperti berolahraga, bersantai, memiliki jam tidur yang cukup atau hal yang anda sukai?

2. Apakah anda kesulitan dalam mengungkapkan perasaan anda kepada orang lain atau meminta suatu hal kepada orang lain?

3. Ketika anda mengatakan “YA” namun tidak lama kemudian anda menyesali apa yang telah anda lakukan?

4. Pernahkah anda merasa bersalah ketika menolak permintaan atau keinginnan seseorang?

5. Pernahkah anda merasa bahwa anda terlalu banyak menerima permintaan atau keinginan orang lain? Dan merasa bahwa anda kurang memiliki waktu untuk memikirkan diri anda sendiri?


Coba kita merenungkan pertanyaan-pertanyaan tersebut, agar mengetahui tentang ciri-ciri people pleaser. Berikut ciri-ciri seorang people pleaser :


· Selalu menyetujui pendapat orang lain

· Sulit untuk mengatakan “TIDAK”

· Merasa dirinya bertanggung jawab atas perasaan orang lain

· Sering mengatakan “MAAF” walaupun dirinya tidak salah

· Mudah memaafkan orang lain


Walaupun terlihat sepele, namun tanpa kita sadari sering melakukannya bukan? Disamping hal-hal tersebut, ada faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan perilaku tersebut. Mari kita cari tahu faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang menjadi people pleaser :


· Keyakinan Diri

Kok bisa keyakinan diri? Jawabannya, karena seorang people pleaser memiliki keyakinan diri yang tinggi untuk disukai banyak orang.


· Parenting

Contohnya tidak memaafkan kesalahan dan menolak pendapat anak. Hal ini lah yang membentuk anak menjadi people pleaser nantinya. Dimana anak menjadi orang yang ingin diterima dan diapresiasi oleh orang lain dengan cara menjadi apa yang orang lain inginkan terhadap dirinya.


People pleaser itukan niatnya baik, untuk menolong orang lain. Kenapa bisa jadi masalah?” Benar, menolong orang lain merupakan hal yang baik. Namun menjadi people pleaser dapat merugikan kita. Jika kita terus menerus memenuhi permintaan orang lain tanpa mempedulikan diri kita, maka akan membuat kita tidak menjadi diri yang sebenarnya. Kita bisa direndahkan dan dapat dimanfaatkan oleh orang lain karena terlihat tidak masalah diberikan tugas sebanyak apapun. Oleh karena itu, kita perlu berhenti menjadi people pleaser karena akan berdampak pada diri kita jika terus menerus melakukannya. Berikut beberapa cara untuk berhenti menjadi orang yang tidak enakkan kepada orang lain :


1. Self-Awareness

Self-Awareness merupakan hal yang paling utama ketika kita ingin berhenti menjadi people pleaser. Self-awareness merupakan cara bagaimana kita mengenal diri kita lebih dalam, hal ini dapat membuat kita lebih memahami perasaan kita dan apa saja yang ingin kita lakukan.


2. Berani mengatakan “TIDAK” jika dimintai untuk mengerjakan suatu hal

Terlihat mudah namun sulit untuk dikatakan bagi seseorang yang mengalami people pleaser. Tidak perlu khawatir, seiring berjalannya waktu orang di sekitar kita akan mengerti apa yang kita pikirkan dan dapat menghargai keputusan yang kita telah kita tetapkan.


3. Berpikir terlebih dahulu sebelum mengatakan “YA”

Seorang people pleaser dapat mengatakan “YA” secara spontan tanpa memikirkannya terlebih dahulu. Maka dari itu lebih baik kita memberi waktu untuk diri kita berpikir sesaat seperti contohnya ketika sedang kerja kemudian rekan kerja kita meminta untuk menggantikan dirinya pada saat hari libur kita. Kita bisa meminta waktu sehari untuk memikirkan hal tersebut sebelum menyetujui hal tersebut.


Dengan artikel ini, apakah kita sudah memahami people pleaser? Kita tetap boleh kok untuk menolong orang, namun jangan sampai kita menjadi people pleaser.


Referensi :

Newmen, S. (2005). The Book of No: 250 Ways to Say It-And Mean It and Stop People-Pleasing Forever.

Ardani, S. R. (2021). “Berhenti Menjadi People Pleaser”. https://student-activity.binus.ac.id/himpsiko/2021/12/berhenti-menjadi-people-pleaser/ . Di ambil pada 2 Oktober 2022

Dayana, A. S. (2021).”People-Pleaser Artinya dan Cara Kurangi Rasa Engga Enakan”. https://tirto.id/people-pleaser-artinya-dan-cara-kurangi-rasa-enggak-enakan-empb. Di ambil pada 3 Oktober 2022

Comments


bottom of page